Little Things 132 : Modern Rumi in lyrics

August 06, 2014

I can only see his lyrics as something simple and beautiful, almost like modern Rumi, connected closely to  the love of God. I don't want to decipher his spiritual journey or trying to understand, because one's journey usually only makes sense to him alone. This compilation of mine is more like an amusement over other people's experience, in this case, the legendary musician; Ahmad Dhani. 

*

1. Satu 

Aku ini adalah dirimu | Cinta ini adalah cintamu | Aku ini adalah dirimu | Jiwa ini adalah jiwamu | Rindu ini adalah rindumu | Darah ini adalah darahmu | Tak ada yang lain selain dirimu | Yang selalu ku puja | Ku sebut namamu di setiap hembusan nafasku | Ku sebut namamu |  Dengan tanganmu aku menyentuh | Dengan kakimu aku berjalan | Dengan matamu aku memandang | Dengan telingamu aku mendengar | Dengan lidahmu aku bicara | Dengan hatimu aku merasa |

Comment : Isn't this sounds like there's nothing but God, in every breath, the hands to touch, the feet to walk, the eyes to see, the ears to listen, the tongue to speak, the heart to feel, everything in us is not ours, but His. Isn't this beautiful?

*
2. Hadapi dengan senyuman

Hadapi dengan senyuman | Semua yang terjadi biar terjadi | Hadapi dengan tenang jiwa | Semua kan baik-baik saja | Bila ketetapan Tuhan | Sudah ditetapkan, tetaplah sudah | Tak ada yang bisa merubah | Dan takkan bisa berubah | Relakanlah saja ini | Bahwa semua yang terbaik | Terbaik untuk kita semua | Menyerahlah untuk menang |

*

3. Jika Surga dan Neraka tak pernah ada

Apakah kita semua | Benar-benar tulus | Menyembah pada-Nya | Atau mungkin kita hanya | Takut pada neraka | Dan inginkan surga | Jika surga dan neraka tak pernah ada | Masihkan kau bersujud kepada-Nya | Jika surga dan neraka tak pernah ada | Masihkah kau menyebut nama-Nya | Bisakah kita semua | Benar-benar sujud sepenuh hati | Kar`na sungguh memang Dia memang pantas disembah | Memang pantas dipuja |

Comment : This is more or less like a question I asked myself over and over again. Whether what I do, I practice, I believe in, are because I really wanted to do, loved and believed in, or because I am afraid of the promised punishments?

*
4. Mistikus Cinta

Ketika pertama kali, jiwamu ingin selalu dekat dengan jiwaku yang belum bisa menterjemahkan segala arti pertemuan ini | arti cumbu rayu ini yang mungkin bisa memusnahkan, kenyataan yang terjadi | ketika jiwamu, merasuk ke dalam, aliran darahku dan meracuniku | ketika jiwamu, memalukan itu, dan biarkan jiwaku cumbui jiwamu | Ketika kamu angkuh, melebur menjadi satu dan hanya waktu yang mungkin bisa memahami apa yang terjadi apa yang sedang kurasa, apa yang sedang kau rasa adalah cinta yang tak bisa yg di jelaskan dengan kata-kata |

 *

These are simply beautiful :)
2 comments on "Little Things 132 : Modern Rumi in lyrics"